SIBOLGA - Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya Desa Hudopa Nauli Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sejak mengalami musibah tanah longsor sejak Selasa (25/11/2025) 225 KK terkurung di desa tersebut karena putus akses jalan, listrik dan komunikasi.
Desa pun terisolir. Sembako terputus. Warga berada didalam kegelapan. Komunikasi meminta bantuan pun putus. Warga tak bisa memberi kabar ke keluarga lainnya diluar desa.
Pemerintah provinsi juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai 25 November hingga 9 Desember 2025 melalui SK Bupati Nomor 552 Tahun 2025.
Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten tak tinggal diam. Begitu pula masyarakat setempat. Mereka bergerak cepat mengatasi bencana tersebut.
Dan, seperti kata pepatah, buah tidak mengingkari pohon. Senin (1/12), kerja keras tim tanggap bencana membuahkan hasil. Akses jalan dari kecamatan ke desa tersebut berhasil ditembus. Kendaraan roda dua sudah bisa menembus desa.
Bantuan sembako via udara hingga rilis ini tayang sudah hilir mudik dari kecamatan ke Desa Hudopa Nauli.
Dilain sisi, warga perantauan asal desa tersebut merasa terpanggil untuk berbuat dan berbakti ke tanah leluhurnya. Mereka sehati sejiwa bergandengan tangan mengulurkan bantuan.
Dibawah komando Togap Hutabarat (Medan), W. Sitompul (Inisiator/Jakarta), Heri Hutabarat (Komunikasi/Papua) Ayu Irianti Br. Pasaribu (Admin 1/Jakarta) dan Yuni Br. Hutabarat (Admin 2/Papua), mewakili tokoh perantauan yang dituakan Ev. Situmeang DP (Dumai - Riau) dan semua warga perantauan asal Huta/Desa Hudopa Nauli langsung meringankan tangan bahu membahu menggalang donasi dan bantuan.
Alhasil, terkumpul sejumlah dana sebesar Rp.79 juta per Jumat (5/12). Bukan hanya itu, ada pula sumbangan alat berat 1 unit ekskavator untuk di perbantukan dalam pengerjaan perbaikan jalan lintas kabupaten dari Hudopa Nauli ke Kolang. Unit merupakan sumbangsih seorang pengusaha di Kalimantan Tengah, Bapak P. Hutabarat.
"Kepada Presiden Prabowo Subianto, Pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan bencana alam tanah longsor di Kecamatan Kolang Desa Hudopa Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah sejak 25 November 2025 lalu antara lain; BPBD Provinsi Sumatera Utara (membantu koordinasi penanganan bencana di tingkat provinsi), BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah (sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan bencana di daerah tersebut), TNI (membantu evakuasi warga, mengamankan barang-barang berharga, dan mengatur arus lalu lintas di titik genangan), Polri (membantu evakuasi warga, mengamankan barang-barang berharga, dan mengatur arus lalu lintas di titik genangan, Dinas Sosial (membantu menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak), Satpol PP (membantu mengatur arus lalu lintas dan membantu evakuasi warga), Aparat Kecamatan (membantu koordinasi penanganan bencana di tingkat kecamatan), Perangkat Desa/Kelurahan (membantu koordinasi penanganan bencana di tingkat desa/kelurahan dan membantu evakuasi warga) dan Relawan (membantu proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak)," kata Koordinator Nasional Togap Hutabarat (Medan) diwakili tokoh masyarakat perantauan yang dituakan Ev. Situmeang DP dari Dumai - Riau.
Donasi telah dikirim via bank ke Korlap Daerah O. Hutabarat di Desa Hudopa Nauli Kolang. Rencananya uang yang terkumpul tersebut akan dibelanjakan untuk akomodasi selama kegiatan gotong royong dan juga uang tersebut akan dibelanjakan membeli beras seberat 16 Kg (1 kaleng) per KK.
Bagi warga perantauan atau masyarakat yang ingin berdonasi bisa mengirim lewat nomor rekening BRI 531601030385537 a.n Togap Hutabarat.(Es)