Dua Kali Batal Hadir, PT Sumber Tani Agung Dumai Dituding Hindari Tanggung Jawab Sosial

Dua Kali Batal Hadir, PT Sumber Tani Agung Dumai Dituding Hindari Tanggung Jawab Sosial
Foto: PT STA dok google

DUMAI - Warga RT 09 Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai kembali dibuat kecewa oleh PT Sumber Tani Agung (STA) perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.

Pasalnya, perusahaan itu dinilai dua kali mengingkari janji untuk hadir langsung ke tengah masyarakat guna memberikan klarifikasi terkait status RT 09 sebagai wilayah Ring 1 dari pabrik mereka.

Janji Tinggal Janji

Kekecewaan warga memuncak setelah Humas PT STA, Riko, kembali membatalkan pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya dengan alasan adanya “kegiatan mendesak.”

Warga menilai alasan tersebut tidak masuk akal dan terkesan sebagai upaya menghindar dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar.

“Ini sudah dua kali mereka janji mau datang. Katanya mau klarifikasi langsung dan menjelaskan status RT 09 sebagai Ring 1. Tapi selalu batal. Kami merasa dipermainkan,” ujar Sugiono, tokoh masyarakat RT 09, dengan nada kesal.

Warga menegaskan, pengakuan resmi bahwa wilayah mereka termasuk dalam Ring 1 sangat penting, karena berkaitan dengan hak kompensasi, perhatian sosial, serta tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat terdampak langsung.

Masalah Lama yang Tak Kunjung Selesai

Permasalahan antara warga dengan PT STA bukan hal baru. Selama ini, perusahaan tersebut kerap menjadi sorotan masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah pabrik, serta minimnya kontribusi sosial bagi warga sekitar.

“Perusahaan ini selalu berdalih. Kalau ada masalah, mereka bilang sedang sibuk atau ada kegiatan penting. Tapi untuk datang mendengar aspirasi warga, selalu ditunda-tunda,” keluh Leni, salah satu warga RT 09.

Warga menilai sikap perusahaan tersebut menunjukkan kurangnya komitmen dan itikad baik dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas industri mereka.

Tuntutan Masyarakat: Kepastian dan Keadilan

Masyarakat RT 09 kini menuntut agar PT STA segera menepati janjinya dan menyatakan secara terbuka bahwa wilayah mereka memang termasuk dalam Ring 1.
Selain itu, warga juga menuntut adanya kompensasi yang layak serta perhatian serius terhadap dampak sosial dan lingkungan yang mereka rasakan.

“Kalau memang kami ini bukan Ring 1, bilang saja terus terang. Tapi jangan janji-janji terus. Kalau iya, tolong berikan hak kami. Jangan cuma ambil untung dari wilayah ini tanpa tanggung jawab sosial,” tegas Rio, tokoh pemuda setempat.

Menanti Itikad Baik Perusahaan

Warga RT 09 berharap PT STA segera menunjukkan itikad baik dengan hadir langsung menemui masyarakat dan memberikan penjelasan terbuka.

Jika perusahaan kembali mengabaikan janji dan aspirasi warga, masyarakat mengancam akan menggelar aksi protes sebagai bentuk kekecewaan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Sumber Tani Agung melalui bagian kehumasan belum memberikan klarifikasi resmi terkait pembatalan pertemuan yang kedua kalinya tersebut.(Riko)

#Dumai

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index