Warga Sungai Sembilan Minta Pembangunan Pasar Induk, Pasar Kaget Malam Dinilai Semakin Semrawut

Warga Sungai Sembilan Minta Pembangunan Pasar Induk, Pasar Kaget Malam Dinilai Semakin Semrawut
Foto: Warga Sungai Sembilan Minta Pembangunan Pasar Induk, Pasar Kaget Malam Dinilai Semakin Semrawut

DUMAI – Ketiadaan pasar induk di Kecamatan Sungai Sembilan membuat warga dan pedagang kecil mengandalkan keberadaan pasar kaget malam.

Fenomena ini semakin menjamur dari hari ke hari, namun di sisi lain menimbulkan berbagai persoalan seperti kemacetan lalu lintas, ketidakrapian, hingga masalah kebersihan lingkungan.

Masyarakat setempat menilai, sudah saatnya pemerintah daerah bersama dinas terkait menghadirkan pasar induk yang permanen, lengkap dengan fasilitas yang memadai agar dapat menunjang perkembangan ekonomi lokal.

“Kalau ada pasar induk, pedagang bisa lebih tertata dan pembeli juga nyaman. Sekarang serba darurat, seadanya saja,” ujar Rini (42), salah seorang pedagang pasar malam, Rabu (1/10/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, pasar kaget malam kerap muncul di tepi jalan utama maupun di dalam kawasan permukiman.

Sayangnya, lokasi tersebut umumnya tidak dilengkapi sarana pendukung seperti tempat sampah, drainase, ataupun penerangan yang cukup. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Para pedagang kecil pun mengaku tidak memiliki alternatif lain. “Kami butuh tempat berjualan yang tetap, supaya tidak harus pindah-pindah,” tutur Dedi (35), penjual sayur yang kini mengandalkan keramaian pasar kaget.

Tokoh masyarakat Sungai Sembilan, Wagino, menegaskan bahwa keberadaan pasar induk bukan hanya persoalan fasilitas, tetapi menyangkut hajat hidup masyarakat kecil.

“Ini soal perputaran ekonomi. Kalau ada pasar yang layak dan tertata, roda ekonomi warga tentu akan berjalan lebih baik,” katanya.(Riko)

#Dumai

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index