DUMAI - 27 Desember, Perwakilan manajemen Apical mengunjungi salah satu mitra UMKM binaan Apical yang berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau yakni Sate Padang Minang Saiyo untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan pemilik Sate Padang Minang Saiyo, Ikrar Muliadi.
Sejak tahun 2002, Ikrar memutuskan untuk merantau dari kampungnya di Pariaman ke beberapa kota seperti Dumai dan Aceh, bahkan hingga ke Pulau Jawa. Ia memiliki bakat dalam membuat sate padang dan memutuskan menekuni bakatnya untuk berdagang.
“Awalnya saya mencoba bisnis kuliner ini dengan bermodalkan sebuah gerobak yang saya dorong seorang diri, mangkalnya juga tidak tetap, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain,” kenang Ikrar.
Ikrar Muliadi mulai menggunakan nama ‘Sate Padang Minang Saiyo’ ketika datang ke Lubuk Gaung sejak Juni 2017. Pada saat itu, ia menyewa halaman salah satu minimarket yang hanya disediakan dari sore hingga malam hari.
Ikrar juga mengakui usahanya sempat jatuh ketika pandemi COVID-19 melanda. Omset penjualannya menurun hingga 50% dari keuntungannya sebelum pandemi COVID-19.
Sekarang, Ikrar memberanikan diri untuk berjualan di salah satu ruko sewa yang menjadi tempat tinggal dan berjualan saat ini. Melalui kemitraan UMKM, Apical memfasilitasi Sate Padang Minang Saiyo dengan berbagai bantuan pengadaan alat-alat produksi berupa steling jualan makanan, kursi, hingga perbaikan meja makan dan pembuatan plang nama.
“Berkat bantuan ini saya dibantu dengan istri juga memberanikan diri untuk menambah menu selain sate padang yaitu pisang goreng krispi, seblak, dan minuman ringan. Alhamdulilah pendapatan kini juga meningkat,” ujar Ikrar.
Awal mula Ikrar berkenalan dengan Apical, ketika ada tim Apical yang datang berkunjung dan membeli beberapa porsi sate padangnya. Ikrar bercerita tentang bagaimana usahanya berjalanan dan bak gayung bersambut, manajemen Apical setuju untuk membantu mengembangkan unit usahanya.
Kini bersama Apical, usaha Sate Padang Minang Saiyo dan Pisang Crispy MS milik keluarga Ikrar sudah berhasil mempekerjakan 2 orang karyawan. Selain makanan dan minuman yang enak, Ikrar juga menyediakan WIFI untuk pelanggan di warung sate miliknya.
“Ke depannya, saya berharap tidak lagi menyewa lahan milik orang lain, namun sudah memiliki lahan sendiri. Sekali lagi terima kasihnya kepada Apical atas bantuannya selama ini dan semoga makin maju dalam menjalankan kegiatan bisnisnya serta mampu menjalankan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Ikrar.
Kisah Ikrar hanya satu dari sekian UMKM binaan Apical yang tersebar di beberapa kota yang telah merasakan peningkatan usahanya bersama Apical. Berkat keseriusannya, Apical baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari majalah Sawit Indonesia sebagai perusahaan dengan Komitmen Program CSR di Bidang Ekonomi Mikro.
“Mendukung usaha kecil dan menengah merupakan bagian penting dalam inisiatif CSR kami yang selama ini sudah dilakukan lewat berbagai program pendanaan dan pelatihan. Ke depannya kami berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi UMKM,” ujar Manajer CSR Apical, Agus Wiastono dalam malam penghargaan Sawit Indonesia Awards di Jakarta (12/12).***