PEKANBARU - Deni Murdani, 30, seorang penambang emas tidak berizin (PETI) yang beroperasi di Wilayah Administratif Kuantan Kantanga, meninggal dunia di Riau setelah terjadi longsor di areal pertambangannya. Korban hilang dan akhirnya ditemukan tewas pada Kamis (14/9).
Korban adalah Deni Murdani, warga Desa Munsalo Kopahi, Kuantan Tengah. Peristiwa itu terjadi di perkebunan karet Desa Munsalo Kopahi kemarin pukul 17.00 WIB, kata Kapolsek Kuansing AKBP Pangucap Priyo Sugito.
Pangucap menjelaskan, korban awalnya terlibat dalam penambangan emas tanpa izin. Kawasan Kuansing dikenal sebagai lokasi tambang emas ilegal. Saat korban bersama ketiga rekannya sedang menggali tambang emas, tiba-tiba batu galian tanah (PETI) ambruk.
Tak heran, tanah longsor langsung menimpa korban. Ia tenggelam di tumpukan lumpur, namun teman-temannya selamat dari situasi tersebut.
Korbannya hanya satu, tersesat tertimbun tanah longsor. Kemarin kita cari, baru ditemukan tadi pagi sekitar pukul sembilan, kata Pangucap. Mendapat laporan tersebut, Polsek Kuansing dan Polsek Kuantan Tengah, BPBD dan Satpol PP bersama warga berusaha mencari dan mengevakuasi korban.
Tim Basarnas pun turut andil dalam pencarian korban. Namun jalur dan lokasi jalan rawan longsor sehingga pencarian dibatalkan pada malam hari. Tim gabungan kemudian melakukan pencarian lagi pada pagi hari dan berhasil menemukan korban.
Anggota memeriksa korban yang masih hidup, jelas Pangucap. Ini bukan pertama kalinya penambang emas ilegal hilang di kawasan tersebut. Pada Selasa (19/01/2016), seorang warga Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Wilayah Administratif Kuantan Singing, bernama Hamidi (56) ditemukan tewas.
Saat itu, Hamidi sedang menambang emas secara ilegal di Sungai Batang Kuantan. Lokasi tepatnya berada di desa Karillas Sitorajo di pusat kota Kuantan. Korban meninggal dunia setelah tertimpa tanah longsor saat menyelam.
Polisi mengatakan korban meninggal saat bekerja di salah satu platform PETI (penambangan emas tanpa izin) milik Yendri, yang tinggal di desa Luai di distrik Mudik, negara bagian Kuantan.(Mediacenter Riau)