PARAGUAY – Tragisnya, seorang anak berusia 1 tahun meninggal setelah disengat kalajengking yang mengerikan. Seorang anak sedang bermain di taman saat kejadian itu terjadi.
Anak tersebut bernama Ruth Noei dan tinggal di Caninduyu, Paraguay. Ketika orang tua mendengar putra mereka menangis, mereka bergegas membantu.
Sang ayah melihat seekor kalajengking di dekat putranya dan dia berada di dalam lubang lagi. Menurut detikINET dari Newsweek, anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberi racun anti kalajengking. Namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Rumah sakit memberi tahu saya bahwa hewan ini lebih berbisa daripada ular. Saya menemukan kalajengking dan membunuhnya, jadi saya tahu apa yang terjadi.
Saat saya sampai di rumah sakit, semuanya sudah terlambat." "Gadis itu dibawa untuk dirawat, tetapi meninggal beberapa jam kemudian," kata ayah gadis itu, Oscar Páez.
Kalajengking adalah arakhnida, kerabat laba-laba, ditemukan di seluruh dunia, terutama di lingkungan tropis dan subtropis. Makhluk ini biasanya memiliki dua cakar dan ekor besar dengan penyengat.
Ada sekitar 2.500 spesies kalajengking, 30 di antaranya cukup berbisa untuk menyebabkan penyakit serius atau kematian. Sekitar 1,5 juta sengatan kalajengking terjadi di seluruh dunia setiap tahun, menewaskan sekitar 2.600 orang.
Jenis kalajengking yang menyengat anak itu tidak diketahui. Paraguay adalah rumah bagi 14 spesies kalajengking, banyak di antaranya beracun. Kalajengking ini biasanya memiliki panjang 1,7 hingga 1,9 inci dan menyebabkan sengatan paling fatal.
Tityus trivittatus, atau kalajengking rumah merah Brasil, adalah spesies berbisa yang berasal dari Paraguay dan negara Amerika Selatan lainnya. Mereka biasanya ditemukan di bawah bebatuan, puing-puing, dan batang kayu, dan racunnya sangat kuat.
Gejalanya yang menyengat dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan masalah jantung, serta muntah dan mual. Anak kecil dan orang tua paling berisiko terkena racun, tetapi kematian jarang terjadi.(detikINET)