PEKANBARU - Berbagai survei menempatkan bakal Calon Presiden (Capres) RI, Anies Rasyid Baswedan di urutan paling bawah atau urutan ketiga.
Tak hanya itu, banyak naratif yang mengatakan Anies Baswedan akan semakin anjlok dari capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Menanggapi itu, Eddy Akhmad RM selaku Ketua Tim Anak Negeri Julang Anies ke Istana (TANJAK) Provinsi Riau, mengaku tidak khawatir sama sekali dengan hasil survei-survei itu.
"Logikanya kalau memang survei anies itu turun atau nomor tiga, kenapa upaya penjegalan terhadap beliau terus saja terjadi?" kata dia, Jumat (9/6/2023).
Eddy yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Riau periode 2004-2009 itu menganggap isu-isu yang disebar dan rendahnya hasil survei pada Anies Baswedan merupakan hal yang biasa.
"Biasa, sebagaimana beliau ketika maju sebagai gubernur DKI dulu, ditambah dengan adanya isu gejolak koalisi Nasdem, demokrat dan PKS. Kuat dugaan, hal itu merupakan bagian dari penyuntingan untuk menggagalkan anies baswedan sebagai Capres 2024 mendatang," ujarnya.
Selain itu, lanjut Eddy, isu gejolak dari Partai Koalisi Perubahan yang marak akhir-akhir ini tak lebih dari upaya untuk memecah koalisi dan relawan.
"Setelah gagal memengaruhi partai koalisi perubahan dengan berbagai upaya termasuk menarik AHY sebagai Bacawapres ganjar dan menekan PKS untuk meninggalkan mas anies, sekarang mereka buat isu keretakan di tubuh koalisi perubahan," pungkasnya.
Sumber: halloriau