KUANSING - Sebuah video viral berisi upacara penurunan bendera yang dilakukan sejumlah remaja di Kantor Bupati Kuantan Singingi bertepatan dengan HUT RI ke 76. Mereka menurunkan bendera merah putih lantaran tidak adanya aparat pemerintah yang menurunkan hingga pukul 18.00 WIB.
Penurunan bendera merah putih itu disebut inisiatif warga karena mengingat hari sudah mau malam. Sebab, biasanya ada acara penurunan bendera saat 17 Agustus setiap tahunnya.
Jacky, salah satu warga sekitar yang ikut hormat dan menyaksikan bendera pusaka itu diturunkan. Para remaja menggelar upacara layaknya yang dilakukan di sekolah-sekolah.
"Ada 3 orang remaja yang berbaris dan menurunkan bendera merah putih itu, seperti upacara pada umumnya," kata Jacky saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/8/2021).
Insiden penurunan bendera merah putih itu terjadi pada Selasa (17/8/2021) pukul 18.00 Wib, direkam melalui kamera handphone lalu viral di media sosial.
Remaja-remaja itu menurunkan bendera memakai celana pendek dan sandal. Sang merah putih diturunkan, lalu dilipat untuk diantarkan ke Kantor Bupati Kuantan Singingi.
"Jadi awalnya begini, anak saya lahir 17 Agustus dan kemarin genap umur 1 tahun. Rencananya saya mau mengasih kado istimewa, yaitu foto dengan para petugas pengibar bendera selesai upacara," kata dia.
Kemudian Jacky datang ke Lapangan Limuno tempat pelaksanaan upacara 17 Agustus pagi hari. Setelah sampai, Jacky kaget karena tak ada petugas yang melakukan upacara pada pagi itu. Ternyata upacara bukan di sana, melainkan di Kantor Bupati Kuansing.
"Saya mau ke kantor Bupati, tapi sudah terlambat. Saya inisiatif sore saja lah ke kantor bupati, karena biasanya ada penurunan bendera. Tapi sore saya datang, jam 16.30 tidak ada upacara, petugas pun tak ada," jelasnya.
Akhirnya, Jacky bersama warga lainnya menunggu hingga pukul 18.00 Wib lebih. Tetap saja, hingga jam 6 sore, tidak ada tanda-tanda upacara.
"Tidak ada orang satu pun di situ. Di sekitar lokasi, ada sejumlah anak-anak, lalu saya bilang ini sudah Magrib, pagi itu kan upacara 17-an, harusnya sore diturunkan juga benderanya," ucapnya.
Ketiga remaja itu akhirnya sepakat untuk menurunkan bendera merah putih. Mereka hanya ingin melakukan hal yang seperti biasa dilakukan saat 17 Agustus.
"Mereka bertiga berbaris, dan akhirnya menurunkan bendera lalu divideokan, saya juga videokan. Karena momentum hari Kemerdekaan makanya kami turunkan sajalah," katanya.
Jacky juga mengingatkan kepada anak-anak agar serius dan sesuai upacara pada umumnya. Kemudian, bendera harus diserahkan ke pemerintah.
"Saya bilang prosesnya harus betul, jangan salah. Hormat dulu, bendera dilipat betul-betul dan diantar ke kantor bupati," jelasnya.
Selanjutnya, video yang direkam itu diposting ke media sosial. Tak ayal, video itu viral dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Kuantan Singingi, Masrul Hakim saat dihubungi enggan mengomentari. Sebab, dia mengaku hanya mengurusi persoalan paskibraka.
"Pelaksanaan ada di Sekretariat, sama Pak Sekda saja ya," katanya.
Sayangnya, Plt Sekda Pemkab Kuantan Singingi, Agus Mandar belum merespon pesan singkat dan panggilan telephone dari wartawan.
[Merdeka/Bal]