DUMAI - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Dumai dinyatakan positif terjangkit Coronavirus Disease (Covid-19). Hal itu diketahui berdasarkan hasil Swab Test yang dilakukan kepada pasien tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Syahrinaldi didampingi juru bicara Gugus Tugas Covid-19 dr. Syaiful, Kepala Diskominfo Dumai Muhammad Fauzan, membenarkan satu PDP positif Corona.
"Satu PDP di Kota Dumai positif terjangkit Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil Swab Test yang dilakukan terhadap pasien tersebut." Kata Syahrinaldi dalam konferensi pers di kantor Diskominfo Kota Dumai, Kamis sore, (2/4/2020)
Namun Syahrinaldi enggan membeberkan identitas pasien tersebut dengan tidak menyebut nama dan tidak menjelaskan pasien tersebut tinggal di daerah mana. "Maaf saya tidak bisa menyebutkan identitas dan alamatnya," sebut Syahrinaldi.
Dijelaskannya, sebelumnya, tim gugus tugas COVID-19 telah mengambil sampel swap terhadap 12 PDP. Hasil labor BTKL Litbangkes menunjukkan 1 orang positif, 6 negatif dan 5 lagi masih menunggu hasil labor.
"Secara keseluruhan ada 14 PDP COVID-19 di Dumai. 1 PDP dinyatakan sembuh, 2 meninggal dunia. Terhadap 2 yang meninggal, hanya satu yang sempat diambil sampel. Dengan demikian ada 12 yang diambil swab nya. Dari jumlah ini, 1 positif, 6 negatif dan 5 belum keluar hasilnya," terang Syahrinaldi.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai dr. Syaipul menambahkan, pasien tersebut saat ini tengah diisolasi dan menjalani perawatan di Rumah Sakit. "Pasien tersebut diketahui positif terjangkit virus Corona setelah hasil Swab Test dan PCR keluar," terangnya
Dijelaskan Syaipul, Pasien berusia 62 tahun itu bukan warga Dumai. Melainkan warga Bogor yang menghadiri pesta pernikahan 23 Maret 2020 lalu di Kota Dumai.
Ia datang ke Kota Dumai tanggal 10 Maret 2020 untuk menghadiri pesta. Tanggal 12 Maret mulai mengalami gejala batuk pilek dan demam. Pada saat itu berobat ke salah satu klinik. Karena kondisinya terus memburuk, pada tanggal 22 dibawa berobat ke RSPD. Keesokan harinya dirujuk ke RSUD Dumai dan ditetapkan PDP. Selanjutnya diisolasi di RSUD Dumai.
"Yang bersangkutan tidak sempat menghadiri pesta yang dilaksanakan tanggal 23 Maret. Karena malam akad nikah tanggal 22 Maret sudah dibawa ke Rumah Sakit," Terang Syaipul.
Terhadap PDP yang positif ini akan ditingkatkan perawatannya sesuai protokol perawatan yang ditetapkan pemerintah. "Meski sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil swab, kondisinya saat ini semakin membaik. Kita do'akan segera sembuh," harapnya
Keluarga yang pernah dikunjungi pasien positif tersebut langsung ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara tracking akan terus kami dilakukan, bahkan kediamannya sudah disemprot desinfektan.
"Untuk tracking contact keluarga dan orang dekat, sebanyak 15 orang telah dilakukan rapid test. Hasilnya ada 1 orang dinyatakan positif. Tapi kondisinya baik tidak ada mengalami sakit. Baik itu demam, pilek dan batuk, sudah kita anjurkan isolasi mandiri," paparnya
Terakhir Syaipul menyampaikan pesan agar masyarakat tetap tenang, jangan panik namun tetap waspada. "Masyarakat agar jangan panik, namun tetap waspada. Patuhi himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona atau Covid-19," pungkasnya.***
[Bambang]