JAKARTA – Timnas Indonesia U-22 sudah berpesta usai meraih medali emas SEA Games 2023. Garuda Muda jangan terbang dipuji dan jangan pula tumbang ketika dikritik.
Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games yang ketiga setelah mengalahkan Thailand 5-2 sampai perpanjangan waktu. Medali emas di Kamboja 2023 ini sekaligus menyudahi puasa sepakbola Indonesia selama 32 tahun.
Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas pada 1991 di Manila dan, yang pertama di SEA Games 1987 saat menjadi tuan rumah. Alhasil, Rizky Ridho dkk diarak keliling Jakarta, Jumat (19/5/2023), sebagai apresiasi kerja keras.
Tak sedikit yang meragukan permainan Indonesia di SEA Games 2023 karena tak cukup menggoda melawan Filipina, Myanmar, Timor Leste, Kamboja. Namun, Indonesia menyikat semua lawan-lawannya itu di fase grup.
Ujian besar Indonesia di semifinal melawan Vietnam. Pertandingan berjalan sulit, tapi Garuda Muda mampu dua kali memimpin. Gol kemenangan 3-2 malah didapat di injury time dengan kalah jumlah pemain.
Melawan Thailand di final, Indonesia penuh percaya diri. Muhammad Ramadhan Sananta membawa tim Merah-Putih memimpin dua gol di babak pertama, akan tetapi lawan berhasil mengimbangi untuk lanjut ke 2×15 menit.
Indonesia bernasib baik di perpanjangan waktu. Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, dan Beckham Putra menambah gol untuk Indonesia. Thailand juga kerugian karena kalah jumlah pemain.
Medali emas SEA Games sudah kembali diraih dan pesta sudah selesai. Garuda Muda kini harus melupakan kegembiraan itu untuk menatap agenda lain agar tak dicibir karena dianggap berpuas diri.
“Saya rasa euforia sudah selesai. Sekarang kita persiapkan kembali untuk event-event selanjutnya,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (19/5/2023).
“Ini jangan sampai timnas kita dipuji terbang, nanti dikritik jatuh. Ini yang harus kita jaga itu. Kita benar-benar harus persiapkan. Mereka yang muda-muda ini akan menjadi core pembangunan timnas masa depan,” Erick menambahkan.
Sumber: detik.com
Komentar