DUMAI - Babinsa Kelurahan Teluk Makmur, Koramil 02/BK, Serda Cerzakatno, melaksanakan kegiatan pendampingan, pemantauan, dan sosialisasi terkait pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi milik Robet di Jalan Mesjid, RT 04, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya masif dalam penanganan PMK di wilayah Dumai.
Serda Cerzakatno menjelaskan bahwa pendampingan dan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peternak tentang pentingnya menjaga kesehatan ternak, terutama dalam menghadapi ancaman penyakit PMK.
"Kami memberikan edukasi kepada peternak tentang gejala, pencegahan, dan tindakan yang harus dilakukan jika ternak terindikasi terkena PMK," ujar Serda Cerzakatno.
Dalam kegiatan tersebut, Serda Cerzakatno bersama timnya melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi milik Bapak Robet. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kondisi fisik ternak, seperti kebersihan mulut, kondisi kaki, dan suhu tubuh sapi.
Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa ternak sapi milik Robet dinyatakan sehat dan tidak terjangkit penyakit.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ternak dalam kondisi sehat, ini tentunya memberikan rasa aman bagi peternak," tambahnya.
Robet, pemilik ternak sapi, mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan dan sosialisasi ini. Ia merasa lebih tenang setelah mendapat informasi dan pemeriksaan langsung dari Babinsa.
"Terima kasih kepada Pak Babinsa yang sudah datang dan memberikan penjelasan serta memastikan ternak kami sehat. Ini sangat membantu kami untuk tetap waspada terhadap penyakit," kata Robet.
Selain memberikan edukasi, Serda Cerzakatno juga mengingatkan kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan yang berkualitas guna mencegah kemungkinan terjadinya penyakit.
"Kebersihan kandang dan kualitas pakan sangat penting untuk mencegah ternak terkena penyakit. Kami akan terus memantau dan memberikan bantuan jika diperlukan," jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam penanganan PMK yang bersifat masif, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk TNI. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan ternak di seluruh wilayah Dumai.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan seperti ini, agar peternak tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga merasa didukung dalam menjaga kesehatan ternak mereka," tegas Serda Cerzakatno.
Dengan adanya kegiatan pendampingan dan sosialisasi ini, diharapkan peternak di Kelurahan Teluk Makmur dapat lebih waspada dan sigap dalam menghadapi ancaman PMK, sehingga ternak mereka tetap sehat dan produktif.***