Peringatan Hari HIV/AIDS 2025 : Kilang Pertamina Dumai Edukasi dan Ajak Pelajar Lawan Stigma

Jumat, 05 Desember 2025 | 13:19:01 WIB
dok Istimewa

DUMAI - 5 Desember 2025, Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, Kilang Pertamina Dumai menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk “Skin Signals: Memahami Infeksi Menular Seksual & HIV Tanpa Stigma”, Selasa (2/12).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung BPSM Komperta Bukit Datuk ini diikuti oleh pekerja dan mitra kerja Kilang Dumai, Persatuan Wanita Patra (PWP), serta kalangan pelajar dari SMKN 5 dan SMKS Budi Dharma Kota Dumai.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian besar Kiilang Pertamina Dumai terhadap masih minimnya literasi dan disinformasi yang berkembang di masyarakat, serta masih tingginya stigma sosial terhadap HIV/AIDS dan para penyintasnya  yang semakin menegaskan perlunya edukasi yang akurat dan komprehensif agar masyarakat semakin memahami isu ini dan mampu menanggulanginya dengan pencegahan sejak dini.

HIV/AIDS sendiri saat ini masih menjadi salah satu isu dan tantangan kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai kalangan usia, khususnya remaja dan pelajar yang termasuk sebagai kelompok rentan. Menurut data World Health Organizations (WHO) pada tahun 2024, terdapat sekitar 40,8 juta orang hidup dengan HIV, 39,4 juta diantaranya dialami oleh kalangan usia remaja 15 tahun keatas hingga usia dewasa, dan  630.000 orang meninggal akibat HIV.

General Manager Kilang Pertamina Dumai Iwan Kurniawan mengatakan peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan momentum penting untuk memperkuat kesadaran terhadap isu kesehatan global.

Ia juga menegaskan bahwa peringatan ini juga merupakan wujud solidaritas bagi semua yang terdampak HIV, sekaligus ajakan untuk bersama-sama melawan stigma, diskriminasi, serta mendorong akses layanan kesehatan yang ramah dan berkualitas.

“Isu ini yang membutuhkan kepedulian, edukasi, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat.. Kita harus selalu ingat bahwa orang dengan HIV AIDS (ODHA) adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak yang sama—hak untuk dihargai, dilindungi, dan mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Melalui kegiatan hari ini, mari kita kuatkan tekad untuk menghapus stigma dan membangun lingkungan yang lebih inklusif,” kata Iwan.

Seminar ini menghadirkan narasumber dr. Pristia Widya M., M.A., M.M., Sp.DVE dari RS Awal Bros Pekanbaru yang memaparkan pemahaman secara komprehensif terkait  HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS), mulai dari penyebab, pola penularan, langkah pencegahan, hingga pentingnya menghindari stigma terhadap orang dengan HIV.

Dijelaskan oleh dr. Pristia Widya, konsep pencegahan IMS bisa dilakukan menggunakan formula ABCDE, yaitu Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual berisiko), Be Faithful (setia pada satu pasangan), Condom (menggunakan kondom secara benar dan konsisten), Drugs (menghindari penggunaan narkoba terutama jarum suntik bersama), serta Education (meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang IMS dan HIV).

“Formula ini diperkenalkan sebagai langkah preventif yang sederhana namun efektif jika diterapkan dengan konsisten,” jelasnya.

Kegiatan berlangsung dengan interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta, terutama dari kalangan pelajar yang lewat  berbagai pertanyaan kritis seputar HIV/AIDS. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah konsep Undetectable = Untransmittable (U=U), yang mengandung arti Tidak Terdeteksi = Tidak Menularkan, sebagai salah satu kampanye HIV.

Informasi ini menjadi penekanan penting untuk meluruskan stigma dan memperkuat pemahaman ilmiah di kalangan peserta.

Kehadiran PWP dalam kegiatan ini, menjadi cerminan bahwa sosok perempuan dalam keluarga dalam memperkuat dukungan psikososial, mendorong pemahaman yang benar tentang pencegahan, serta membantu menghapus stigma di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, GM Kilang Pertamina Dumai, Iwan Kurniawan juga mendorong para pelajar sebagai agen perubahan bangsa untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masa depan tanpa AIDS.

”Jauhi perilaku berisiko, seperti seks pranikah dan penggunaan narkotika. Isi masa muda dengan kegiatan positif yang meningkatkan keimanan, pengetahuan, dan karakter,” ajaknya.

Untuk mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan kerja, Kilang Pertamina Dumai secara rutin melakukan screening kesehatan bagi pekerja dan mitra kerja melalui layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang terintegrasi dengan kegiatan donor darah. Pemeriksaan ini dilaksanakan setidaknya  setiap tiga bulan sebagai langkah preventif yang konsisten dan berkelanjutan.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan menegaskan bahwa terselenggaranya seminar kesehatan memperingati hari AIDS sedunia tersebut selaras dengan komitmen perusahaan yang menempatkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja sebagai prioritas tertinggi.

“Kegiatan ini memperkuat upaya kami dalam menjaga derajat kesehatan pekerja dan mitra kerja, sekaligus menegaskan kepedulian kami terhadap masyarakat, termasuk generasi muda di Dumai. Edukasi yang tepat dan konkret menjadi kunci untuk membangun pemahaman yang benar tentang HIV dan IMS, serta menhilangkan stigma yang salah di masyarakat,” tutup Agustiawan.

Melalui seminar peringatan Hari AIDS Sedunia ini, Kilang Pertamina Dumai meneguhkan komitmennya dalam mencegah penularan HIV, meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan kerja maupun keluarga, serta mendukung upaya nasional menuju Indonesia Bebas AIDS di tahun-tahun mendatang.

Inisiatif ini juga semakin menegaskan dukungan Kilang Pertamina Dumai dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya terkait tujuan ketiga yaitu kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being).***

Tags

Terkini