DUMAI - Patroli pengamanan aset vital negara kembali dilakukan Tim Patroli SKK Migas Koramil 01/Dumai bersama Security Pertamina Hulu Rokan (PHR) di sepanjang jalur pipa PT PHR pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan ini bertujuan memastikan kondisi pipa tetap aman serta memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait larangan beraktivitas di area rawan tersebut.
Babinsa Koramil 01/Dumai, Sertu Sugianto, yang memimpin giat tersebut menjelaskan pentingnya pengawasan rutin untuk menjaga keamanan aset vital negara.
“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah wajib untuk memastikan jalur pipa tetap aman dan bebas dari aktivitas yang dapat membahayakan masyarakat maupun operasional perusahaan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keberadaan pedagang di sepanjang jalur pipa kerap menimbulkan risiko besar jika tidak segera ditertibkan.
“Kami sampaikan langsung kepada warga bahwa jalur pipa bukan tempat berjualan. Ada bahaya kebocoran dan potensi kecelakaan yang harus dihindari,” tegasnya.
Sertu Sugianto juga menjelaskan bahwa patroli dilakukan menyusuri beberapa titik strategis yang telah ditentukan.
“Rute patroli melewati Jalan Soekarno Hatta hingga Bukit Jin, kemudian berlanjut menuju jalur pipa di Jalan Abdul Rabkhan, dan berakhir di Jalan Gatot Subroto Kilometer 12. Semua lokasi kami periksa secara maksimal,” ungkapnya.
Cuaca cerah menjadi faktor pendukung kelancaran kegiatan. Menurutnya, kondisi tersebut memungkinkan tim melakukan pengecekan secara lebih teliti tanpa kendala medan.
“Cuaca sangat mendukung. Kami bisa memeriksa setiap titik dengan jelas, memastikan kondisi pipa aman dan tidak ada aktivitas mencurigakan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya indikasi pencurian minyak ataupun gangguan lainnya.
“Hasil patroli hari ini nihil, tidak ada temuan HHM maupun aktivitas yang mengarah pada sabotase. Ini tentu kabar baik, namun pengawasan tidak boleh kendor,” tutur Babinsa tersebut.
Selain pengecekan, komsos kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Ia menyebut bahwa edukasi langsung sangat efektif untuk membangun pemahaman warga.
“Kami jelaskan dengan bahasa sederhana agar masyarakat sadar bahwa menjaga aset negara ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya TNI atau PHR,” jelasnya.***