DUMAI - Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta mendukung ketahanan pangan, Babinsa Kelurahan Bagan Keladi Koramil 01/Dumai, Serda Priyo S, melaksanakan patroli Karhutla dan pendampingan karya nyata kepada petani timun di kebun milik Sukamto (47) di Jalan Parit Sadak, RT 06, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Rabu (26/2/2025).
Serda Priyo menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan lahan pertanian tetap produktif tanpa mengancam lingkungan.
"Kami ingin memastikan bahwa para petani bisa bercocok tanam dengan baik tanpa harus membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini dapat menimbulkan bencana kebakaran yang merugikan banyak pihak," ujar Serda Priyo.
Selain melakukan pendampingan pertanian, Babinsa juga melaksanakan sosialisasi pencegahan Karhutla kepada masyarakat setempat, khususnya kepada para petani yang ingin membuka lahan pertanian.
Salah satu warga yang ditemui dalam sosialisasi ini adalah Mahmud (56), yang diberikan pemahaman mengenai bahaya serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat bahwa membuka lahan dengan cara membakar adalah tindakan yang dilarang dan bisa dikenakan sanksi hukum. Jika ketahuan, pelaku bisa dikenakan hukuman pidana sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Serda Priyo.
Menurutnya, masih banyak warga yang belum sepenuhnya menyadari dampak buruk dari pembakaran lahan, baik dari segi lingkungan maupun kesehatan.
Oleh karena itu, Babinsa terus melakukan pendekatan persuasif agar masyarakat beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan.
"Kami terus mengedukasi warga untuk menggunakan cara yang lebih aman dalam membuka lahan, seperti pembersihan manual atau menggunakan alat pertanian yang sesuai," tambahnya.
Serda Priyo juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam patroli Karhutla guna mencegah terjadinya kebakaran.
"Kegiatan patroli ini bukan hanya tugas kami sebagai Babinsa, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Jika ada tanda-tanda kebakaran, segera laporkan agar bisa segera ditangani," imbaunya.
Dengan adanya patroli rutin, sosialisasi, dan pendampingan kepada petani, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan serta mendukung ketahanan pangan tanpa merusak alam.
"Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan membangun pertanian yang berkelanjutan tanpa harus merusak hutan dan lahan dengan cara membakar," pungkasnya.***