DUMAI - Babinsa Koramil 01/Dumai Kota, Sertu Samsuddin Siregar, bersama dua personel keamanan PT Pertamina, melaksanakan patroli keamanan dan sosialisasi pengecekan jalur pipa minyak di wilayah Kelurahan Bukit Batrem hingga Kelurahan Bagan Besar Timur, Kecamatan Bukit Kapur, (30/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan pembinaan teritorial (Binter) yang bekerja sama dengan SKK Migas Sub Sektor Kodim 0320/Dumai.
Dalam kesempatan itu, Sertu Samsuddin Siregar menjelaskan pentingnya menjaga keamanan jalur pipa minyak untuk mencegah potensi bahaya dan kerugian.
“Pipa minyak adalah aset vital nasional. Keamanan jalur ini harus menjadi perhatian bersama, baik dari pihak Pertamina, masyarakat, maupun aparat. Kita semua harus berperan aktif menjaga agar tidak terjadi pelanggaran atau insiden yang merugikan,” ungkapnya.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Babinsa mencakup beberapa imbauan penting kepada masyarakat di sekitar jalur pipa. Salah satunya adalah larangan mendirikan bangunan di atas zona pipa.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendirikan bangunan di atas jalur pipa, karena hal ini sangat berbahaya. Selain melanggar aturan, risiko kebakaran dan ledakan bisa terjadi kapan saja,” tegas Sertu Samsuddin.
Ia juga menekankan pentingnya mencegah aksi-aksi ilegal seperti pengeboran atau pengambilan material dari pipa minyak.
“Jangan pernah mencoba mengebor pipa atau mengambil material seperti besi dari fasilitas Pertamina. Hal ini tidak hanya merusak aset negara, tetapi juga merupakan pelanggaran hukum yang berat,” ujarnya.
Selain itu, Babinsa mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah di atas jalur pipa.
“Membakar sampah di atas zona pipa sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran besar. Kita harus lebih peduli terhadap keselamatan bersama,” kata Sertu Samsuddin, menekankan risiko kebakaran yang bisa mengancam keselamatan jiwa dan lingkungan.
Menurutnya, rute patroli yang dimulai dari Jalan Sukarno Hatta di Kelurahan Bukit Batrem hingga Kilometer 14 di Kelurahan Bagan Besar Timur ini adalah kawasan yang cukup rawan karena padat penduduk.
“Kami fokus melakukan edukasi di titik-titik strategis, terutama di area yang sering dilewati oleh masyarakat. Dengan pendekatan langsung seperti ini, kami berharap pesan keamanan lebih mudah dipahami dan diikuti,” tambahnya.***