JAKARTA - Aldi Taher bikin kehebohan baru dengan mendaftar jadi bakal calon legislatif. Namun, Aldi Taher bikin KPU keder karena dirinya mendaftar dengan dua partai berbeda.
Aldi taher didaftarkan sebagai bacaleg DPR RI Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Aldi Taher diketahui datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama para petinggi Partai Perindo.
Terdaftar sebagai bacaleg dari dua partai, Aldi Taher mengaku juga bingung.
"Jangankan KPU, saya saja bingung kenapa saya terjun ke politik ya. Saya kan tukang mie ayam, saya kan anggota ubur-ubur wakwaw," kata Aldi Taher ditemui di studio Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.
Akan tetapi, Aldi Taher tetap berpesan pada anak muda untuk tidak malu terjun ke dunia politik. Langkahnya maju ke politik dikatakan seperti Bung Karno.
"Tapi gini ya, anak muda jangan malu berpolitik karena Bung Karno maju politik dari muda. Jadi Aldi Taher ini adalah kembaran Bung Karno. Bismillah doakan Aldi Taher bermanfaat untuk Indonesia amiin," ucapnya.
Aldi Taher berseloroh dirinya tak takut rugi menjadi bacaleg. Bukan Aldi Taher bila tak mempunyai jawaban nyeleneh.
Maju jadi bacaleg, Aldi Taher mengaku hanya modal bismillah dan baca Al-Qur'an.
"Justru untung dong kita kan maju legislatif, Pilpres untung, bermanfaat untuk semua insyaallah," ujar Aldi Taher.
"Modal saya cuma bismillah baca Al-Qur'an, wawasan itu akan kita dapatkan kalau kita baca Al-Qur'an. Makanya bismillah Pak Anies, Ganjar kalau nggak, nggak usah maju presiden biar saya saja karena Al-Qur'an solusi, karena Al-Qur'an syafaat dan kita mencari real ulil amri," selorohnya.
Aldi Taher mengaku maju jadi bacaleg DPR RI karena mau membaca Al-Qur'an di Senayan. Dia berujar ingin memberikan contoh kepada Puan Maharani dan para pejabat lainnya.
"Kenapa saya insyaallah maju DPR RI? Doakan saya terpilih saya pengen baca Al-Qur'an di Senayan, saya mau mencontohkan Mbak Puan, Pak Bamsoet dan semua insyaallah karena Indonesia akan maju kalau ulil amri-nya baca Al-Qur'an," tukasnya.
"Pilih saja dulu. Saya nggak mau berjanji di sini. Berjanji takutnya nanti nggak ditepati dosa. Pilih saya, liat kinerja saya, sudah gitu saja. Insyaallah," ucap Aldi Taher saat ditanya soal visi dan misinya maju jadi bacaleg.
Dilansir dari detiknews, Wasekjen PBB Solihin Pure mengatakan sikap Aldi tak menunjukkan etika yang baik dan nggak jelas. Solihin menjelaskan Aldi Taher merupakan kader dan pengurus pusat PBB sesuai surat keterangan (SK) kepengurusan partai.
Oleh sebab itu dia menganggap ulah Aldi yang mendaftar sebagai bakal caleg dari Partai Perindo sebagai sikap yang nggak jelas.
"Iya, itu si Aldi bukan etika yang baik itu sebagai tokoh publik," kata Solihin saat dihubungi, Jumat (19/5/2023).
"Aldi Taher itukan sebenarnya pengurus partai ada SK-nya itu, itu satu. Kalau nyaleg itu kan duluan PBB ya, nyaleg itu. Pertama di DPR RI, terus ke provinsi. Eh detik-detik terakhir pindah ke Perindo, kan nggak jelas itu," tegasnya.
Sumber: detik.com