JAKARTA - Setelah sukses menjadi aktor film horor tersebut, kini ia tampil menjadi sutradara pada seri ke-5 di waralaba tersebut.
Dikutip Penjurupos dari detikhot, Insidious menjadi salah satu proyek yang cukup memiliki nilai historis dalam karier Patrick Wilson di dunia seni peran.
Insidious: The Red Door menjadi debut perdananya di kursi sutradara sekaligus pembuktian pada pekerjaan barunya itu.
Dalam wawancaranya bersama Digital Spy, aktor berusia 50 tahun itu tidak aji mumpung karena sudah berkecimpung lama dalam film tersebut.
Ia pun berterima kasih pada dua nama besar di balik kesuksesan Insidious selama belasan tahun, yakni penulis Leigh Whannell dan sutradara James Wan.
"Aku tak tahu apakah aku pernah merasa seperti batu loncatan dari dua kreator terbaik yakni Leigh (Whannell) dan James (Wan) yang menunjukkan (genre) horor padaku sejak 15 tahun belakangan," tuturnya.
Kapabilitas dari orang-orang terbaik di genre itu pun membuatnya ingin mengeksplorasi lebih jauh lagi kemampuan seni dan tak hanya terbatas pada berakting di depan kamera saja.
Ia pun bersyukur bisa belajar banyak dari rekan-rekannya itu.
"Aku rasa konyol jika aku mempertanyakan diriku sendiri. Ini menjadi pelajaran berharga dalam membuat film karena aku berada di sekeliling orang-orang yang tahu apa yang mereka kerjakan dengan baik. Ketika mereka memiliki kepercayaan diri dan percaya padamu, maka itu adalah hubungan kerja yang baik," ungkap pemeran Josh Lambert.
Tak hanya menjadi sutradara, ia pun tetap tampil sebagai aktor dan memiliki peran yang penting dalam alur cerita di film tersebut. Apalagi pada kisah ini akan lebih menyuguhkan hubungan antara ayah dan anak di antara dirinya bersama dengan Ty Simpkins.
Patrick Wilson pun sempat bercanda dengan mengatakan kesulitannya dalam men-direct aktor dirasakan pada dirinya sendiri.
"Ia (Patrick Wilson) adalah orang yang brengsek. Ia seperti diva dan selalu membuatku menunggu," candanya.
"Aku tak bisa berkata jika itu selalu mudah. Aku tahu bahwa aku tak selalu menampilkan (akting) yang baik sehingga aku selalu melakukan dua atau tiga kali take lalu melanjutkannya. Jika aku merasa aku tak bisa melakukan (dengan baik), maka aku akan menontonnya lagi."
"Itu adalah sesuatu yang aku ingin agar para aktor muda melakukannya dengan baik, khususnya ketika mereka baru memulai kariernya. Aku tak mau mereka meyakini jika kebanyakan aktor tak diberikan kesempatan untuk melihat penampilannya sendiri. Aku rasa penting bagi para aktor untuk melakukan itu," tambahnya.
Kemampuan Patrick Wilson dalam menyutradarai para pemainnya di The Red Door pun mendapatkan pujian dari rekan-rekannya, khususnya Ty Simpkins yang sudah tampil dengannya selama belasan tahun.
"Aku sudah bekerja sama dengan Patrick di mana ia menjadi ayahku dalam empat film berbeda hingga sekarang, pertama kali saat aku berusia 3 tahun. Ia adalah seseorang yang sangat kupercayai dan aku percaya pada sutradara dan dekat dengannya, sehingga jadi lebih mudah untuk mengkomunikasikan apa yang ia dan aku mau."
"Tapi yang terbaik dari itu semua, sungguh menyenangkan bisa bertemu dengannya lagi dan bisa bekerja sama dengannya setiap hari karena ia adalah pria yang sangat lucu," paparnya.
Insidious: The Red Door membawa kembali kisah dari keluarga Lambert setelah sembilan tahun seusai kejadian di Insidious: Chapter 2. Josh (Patrick Wilson) dan Dalton (Ty Simpkins) mulai mempertanyakan sebuah celah kosong di ingatan mereka.
Untuk mengubur semua iblis yang dulu menghantui (dan muncul lagi) mereka pun dituntut agar masuk lebih dalam di The Further agar mengetahui rahasia kelam keluarganya itu.
Film tersebut dijadwalkan tayang mulai 7 Juli di seluruh bioskop di Tanah Air.***
Editor: Redaksi